Kegunaan
komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat
dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu
perusahaan, informasi tersebut terhenti atau terhambat, maka sistem perusahaan
akan menjadi lusuh (proses kelusuhan karena kurangnya informasi disebut dengan
entropy). keadaan pasar yang bersaing dan berkembang serta kompleknya suatu
perusahaan, membuat informasi yang dapat diandalkan dan tepat pada waktunya, sangat
penting untuk semua tingkat manajemen. Informasi yang beraneka ragam, harus
tepat pada waktunya dan harus tepat hasilnya, membutuhkan suatu alat pengolah
data yang dapat menyediakan informasi tersebut, yaitu komputer.
MIS (Management
Information System) didefinisikan
oleh Gordon B. Davis adalah :
suatu sistem informasi yang didasarkan pada komputer, dirancang untuk mendukung operasi, menyediakan informasi kepada manajemen untuk tujuan pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.Salah satu sistem bagian (subsystem) dari MIS yaitu AIS (accouting information system), adalah suatu sistem akuntansi yang menyediakan informasi baik untuk pihak manajemen dan pihak luar yang mempergunakan alat bantu komputer untuk mengolah data akuntansinya.
suatu sistem informasi yang didasarkan pada komputer, dirancang untuk mendukung operasi, menyediakan informasi kepada manajemen untuk tujuan pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.Salah satu sistem bagian (subsystem) dari MIS yaitu AIS (accouting information system), adalah suatu sistem akuntansi yang menyediakan informasi baik untuk pihak manajemen dan pihak luar yang mempergunakan alat bantu komputer untuk mengolah data akuntansinya.
Aplikasi komputer untuk
bisnis/perkantoran
Setiap bisnis, besar atau kecil,
memproses sejumlah data yang besar dalam operasi hariannya. Data diperoleh dari
payroll, faktur costumer dan rekening keuangan , investasi manajemen dan
rekening biaya costumer yang semuanya harus dikalkulasi, disimpan,
diklarifikasikan, disortir, diretriev, diproses kembali, dilaporkan,
dikomunikasi dan disebarkan pada suatu waktu.
Pemroses data seperti itu dikenal
dengan Business Data Processing atau Data Processing (DP). Jika pemrosesan ini
dilakukan dengan komputer, hal ini dikenal dengan electronic Data Processing
(EDP).
Pengaruh globalisasi dengan dukungan
teknologi informasi seperti pedang bermata dua disatu sisi kita tidak dapat
menyangkal manfaat dan ancaman yang dibawanya, jadi manfaat disebut juga
pengaruh positif dan ancaman disebut pengaruh negatif. Pengaruh positif yang
dapat dirasakan dengan adanya Teknologi Informasi adalah peningkatan kecepatan,
ketepatan, akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai
bidang khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh
manifestasi Teknologi Informasi yang mudah dilihat di sekitar kita adalah
pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat
elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan
adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa
dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dalam kegiatan
ekonomi sudah dilakukannnya E-banking, E-comerce,E-shopping dan masih banyak
lagi.
Sedangkan pengaruh negatif yang bisa
muncul karena adanya Teknologi Informasi misalnya dari globalisasi aspek
ekonomi, terbukanya pasar bebas memungkinkan produk luar negeri masuk dengan
mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif
lebih murah dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam
negeri. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukkan
gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia
dan penipuan serta pembobolan keuangan melalui media elektronis juga akibat
dari kegiatan ekonomi yang semakin mudah.
Semua bidang kehidupan saat ini sudah
tidak bisa lagi dipisahkan dengan pengunaan perangkat TIK, adapun peran
TIK dalam bidang ekonomi adalah sebagai berikut:
A.
E-banking
Kita liat dari susunan katanya saja, e
= elektronik dan banking . Artinya sangat luas yaitu aktivitas perbankan yang
dijalankan melalui media elektronik, seperti ATM juga termasuk di dalamnya.
Internet banking juga dalam lingkup itu, hanya saja lebih khusus dan
diistilahkan internet banking. Sedangkan yang menggunakan mobile device seperti
via HP dikenal dengan m-banking, ya termasuk jenis e-banking juga.
Apa itu e-banking? E-banking
didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara
langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif.
E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun
bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan
informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk
internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronik
seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon. Marilah kita telaah satu persatu
saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai
berikut:
- ATM (Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri), ini adalah saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan tunai. Dalam perkembangannya, fitur semakin bertambah yang memungkinkan untuk melakukan pemindah bukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan yang terkini transfer ke bank lain (dalam satu switching jaringan ATM). Selain bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM sebagai mesin untuk mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat menerima setoran uang, yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM. Layaklah bila ATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena ragam fitur dan kemudahan penggunaannya.
- Phone Banking, ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia pula nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada. Pada awalnya, layanan Phone Banking hanya bersifat informasi yaitu untuk informasi jasa/produk bank dan informasi saldo rekening serta dilayani oleh Customer Service Operator/CSO. Namun profilnya kemudian berkembang untuk transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain; serta dilayani oleh Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.
- Internet Banking, ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA
- SMS/m-Banking,
saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang
memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur
transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening,
pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan
telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada dasarnya
dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat diberikan
bank. Saluran ini sebenarnya termasuk praktis namun dalam prakteknya agak
merepotkan karena nasabah harus menghapal kode-kode transaksi dalam
pengetikan sms, kecuali pada bank yang melakukan kerjasama dengan operator
seluler, menyediakan akses banking menu –
Sim Tool Kit (STK) pada simcardnya.
Di balik kemudahan e-Banking tersimpan pula resiko, untuk itu diperlukan pengaman yang baik. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode rahasia pribadi (PIN); sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking, dan SMS/m-Banking, nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai pengaman tambahan untuk internet banking, pada bank tertentu diberikan piranti tambahan untuk mengeluarkan PIN acak/random. Sedangkan untuk SMS Banking, nasabah diminta untuk meregistrasikan nomor HP yang digunakan. Dengan beragamnya kemudahan transaksi via e-Banking, kini pilihan ada di tangan kita untuk memanfaatkannya atau tidak. Namun mengingat tidak semua bank menyediakan layanan-layanan tersebut, maka seberapa pintarkah bank kita?Untuk dapat bertransaksi pintar, kini saatnya memilih bank pintar kita, tentunya sesuai kebutuhan transaksi.
B.
E-Commerce/Perdagangan
elektronik atau
e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan
penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management),
e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan
transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik
(electronic data interchange /EDI), dll. E-dagang atau e-commerce merupakan
bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www,
e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases),
e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang
lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk
e-dagang ini. E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di
suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan
penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada
bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel
di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada
tahun 2011.
C.
M-dagang
atau M-Commerce
(Mobile-Commerce, mCommerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce)
dengan menggunakan peralatan portabel/mobile seperti: telepon genggam, telepon
pintar, PDA, notebook, dan lain lain. Pada saat pengguna komputer berpindah
dari satu tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya),
pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di
Internet dengan menggunakan sistem m-dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain
yang sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).
Dasarnya, m-dagang adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur lainnya. M-dagang membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.
Dasarnya, m-dagang adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur lainnya. M-dagang membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.
D.
L-dagang
atau L-Commerce (Location
based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) yang
menekankan pada pencarian informasi yang dihasilkan oleh peralatan GPS (Global
Positioning Systems) dan satelit. Berbeda dengan m-dagang yang lebih menekankan
pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang bisa menggunakan baik
peralatan mobile maupun komputer jenis desktop.
Salah satu contoh yang sering dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian informasi mengenai letak restoran yang terdekat dengan tempat pengguna Internet tersebut berada. Contoh lain dari L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express di Amerika Serikat. Namun sekarang, L-dagang juga sudah mulai dipakai untuk melihat waktu kedatangan bis kota secara tepat di suatu halte bis tertentu, yang sangat bermanfaat pada saat musim dingin yang mencekam tiba.
Salah satu contoh yang sering dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian informasi mengenai letak restoran yang terdekat dengan tempat pengguna Internet tersebut berada. Contoh lain dari L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express di Amerika Serikat. Namun sekarang, L-dagang juga sudah mulai dipakai untuk melihat waktu kedatangan bis kota secara tepat di suatu halte bis tertentu, yang sangat bermanfaat pada saat musim dingin yang mencekam tiba.